Selasa, 11 Agustus 2015

Tidak Terungkapkan

Tidak Terungkapkan

Aku menyayanginya
Oh, mengapa terlihat begitu mudah mengatakannya?
Aku mencintainya
Oh, sungguh mengapa terlihat begitu mudah mengungkapkannya?

Nanana, kubernyanyi dalam diam di pinggir sungai
Ditemani angin yang nyaman
Mengalahkan godaan guling dan bantal
Ya, begitu nyaman bersandarkan pohon kelapa megah

Aku menyayanginya
Oh, lagi-lagi terlihat begitu mudah mengatakannya
Aku mencintainya
Oh, ya sungguh begitu mudahnya.

Nanana, kubernyanyi dalam diam saat bertemu dengannya
Wanita hebat, yang dari dalam rahimnya aku datang ke dunia
Menggendongku dengan balutan selimut darah
Tanpa takut, bahkan menganggapnya anugerah

Oh, berapapun kulemparkan senyum tak mampu menebusnya
Oh, berapapun kukumpulkan uang tak mampu untuk mengganti kasih sayangnya
Oh, berapapun tahun yang kuhabiskan tidak akan mampu menandingi ketulusannya
Jadi, apa artinya semua kata-kata manis itu?

Berapapun banyaknya lagu yang kudengar, tak akan mampu menandingi indah senyumnya
Merasuk ke dalam hati, hilangkan hampa
Ah, makhluk apa aku ini?
Tidak dapat mengeluarkan kata-kata indah untuknya

Kau lihat bunga-bunga itu
Tidak, tidak, aku bukan anak yang terlahir romantis
Aku hanya tsundere akut
Yang akan menebaskan pedang kayu ke tembok sebagai tanda kasih sayang
Dengan wajah memerah?

Kau akan menunggu ratusan tahun agar mulutku dapat bicara
Mengungkapkan segala yang ada di dalam hati
Ya, mengungkapkan semuanya
Aku mencintaimu dan terima kasih telah membesarkanku

Langit terlihat serius, tanpa tawa
Sedikitpun kau tidak akan meminta
Puisi kecil ini, yang tidak seberapa
Adalah kado kecil dari anakmu yang kakunya luar biasa

Aku tersenyum terisak, ya tidak bisa terbayangkan
Apa yang bisa kuberikan
Serbuk dandelion habis berterbangan
Membawa semua yang tidak terungkapkan

~Dityavery~