Senin, 29 Oktober 2018

Kolaborasi Puisi - Hujan dan Sebuah Ujian (Dandelion & Achmad Aditya Avery)




Judul    : Hujan dan Sebuah Ujian
Penulis : Dandelion dan Achmad Aditya Avery

Kesal, kiriman luka dari awan penuh asa
Paket sampai tak punya rasa
Aku gagal paham atas apa yang terjadi
Atas terlihatnya reruntuhan hati

Kita tidak akan bicara banyak
Tentang mengapa rasa ini terkoyak
Dan ketika aku harus memutuskan bersama
Seolah menyatukan bumi dan matahari, habis tak tersisa

Rindu, rasa yang patut aku sesali
Terus berbekas dalam memori
Aku mengutuk rasa bernama rindu
Tertelan pahit namun semanis madu

Dan kutahu sekali lagi
Atas manisnya kutukan yang bernama rindu
Ingin rasa memotong pun memasak, mati
Agar tiada mengganggu

Tapi apa?
Nyatanya aku bersikap seolah biasa
Menahan sakit goresan pisau menusuk tak kasat mata

Bedebah itu rasa
Yang katanya menguatkan
Bedebah itu rasa
Yang nyatanya menghancurkan

Beragam umpatan aku lontarkan setiap detik yang kian menyiksa
Teriakan sudah tak terasa
Rindu tetaplah rindu
Hanya bertambah sakit yang kian pilu

Aku percaya, sebelum ini kita menyimpan banyak nama
Setelah ini kita sedang memilih atau baiknya membuang mereka
Cinta-cinta yang menyebalkan
Yang pernah mampir demi sebuah alasan

Atau hanya aku yang menyimpannya?
Sedang kau hanya sekilas menyapaku
Atau hanya aku yang tengah kepayahan memilih atau meninggalkan?
Sedang kau tak peduli dengan berbagai alasan

Tentang meninggalkan
Seperti video call yang dibatalkan
Awan hitam yang diabaikan
Oleh pemuda rusak yang menangis di tengah hujan

Aku bermimpi menjadi penari
Menceritakan berbagai kisah lewat bahasa tubuh dengan alunan musik
Menari menceritakan dongeng lawas sarat makna
Pun tentang kejamnya hidup yang tak kunjung berhenti

Menari... meski ribuan kali kenyataan menampar
Menari... meski cibiran menjadi bayaran
Menari... meski aku akan berakhir terkapar
Menari.

Aku ingin menari.
Lagi... seperti dulu.

Aku ingin melukis
Meski dengan tinta dari ampas kopi yang terkikis
Selama yang kutahu itu tidak najis
Kugunakan untuk melukis, tangis

Melukis, meski mereka menolak mimpi ini sehalus kapas
Melukis, meski depresi menjadi teman yang culas
Melukis, meski aku akan berakhir nahas
Melukis

Aku ingin melukis
Seperti janji tanpa manis

Roti canai dengan telur serta aroma saus kari di suatu sore
Sebagai pembuka percakapan mimpiku setelah semuanya berakhir
Aku mengabaikan akan sakit perut karena diare
Hanya fokus bagaimana aku melihatmu berpikir

"Dik, sepulang nanti kita masih berteman kan?"

Kita mengadu tentang apa yang terjadi
Peduli entah hari lalu pun hari ini
Aku menghadap perpisahan
Memalingkan wajah, mengeluhkan

Si posesif malam yang  usil membaca petang
Menceritakan tentangnya kepada pagi
Lalu kembali muak di siang hari
Hingga kabar kembali pada petang, lalu dibaca malam lagi

Pertanyaan yang menggantung
Tak pernah tersentuh jawaban meski telah menahun
Yang aku tahu mimpiku masih sama

Singa udara siap membawaku menjauh darimu
Pun dari tempat kita berpijak
Aku tahu, diam adalah hal tabu bagimu
Tapi kini kau kehilangan beragam kalimat bijak
Hanya karena menunggu jawabanku

Hujan dan sebuah ujian
Dinginnya sebuah kehangatan
Yang pergi begitu saja bersama gemuruh malam
Demi sebuah harap yang nyaris terpejam

(Ruang Chat Whatsapp, 28 Oktober 2018)

Kamis, 19 Juli 2018

Let Me Say I Love You

I love you.
And I want you to know.
Every day, I want to release
My morning routine
After breakfast and some toilet business
I want to say, I love you
Even it's just on chat room
Even everybody said, it's easy
It's not even called love for just say that
I want to say it
'Cause, it'll throw away storm to calm
In my day
So, let me say I love you
For the rest of my life
Or until, we can't be together again

But now, I love you
And I want you to be my forever
It's our hope, isn't?
It's our pray
So, stay here.

Achmad Aditya Avery
Let Me Say I Love You
(Tangerang, July 19th, 2018)

Jumat, 22 Juni 2018

Sepucuk Sukses dari Koko Bandit - Episode Kuesioner

Dan berhasil, sudah berapa banyak episode berlalu, Bro. Ini adalah episode yang menggambarkan tantangan tak mudah, justru itulah, EXP yang didapatkan pasti akan lebih besar.
Dear Koko Bandit, majikanmu butuh support, meski kau hanya seekor kucing, kalau kau punya laptop, smartphone/ atau pinjam kucing tetangga, bantulah!

"Eh, okay okay! Siap, sori baru begadang semalam. Habis mimpiin bakso Pak Kumis."

So now this is, the quest! Have a nice day! Hope the light shine between us, Human!
***
Yth. Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian.
Perkenalkan kami (M Helmi Indrawan W dan Endro Waskito) adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara (BINUS) jurusan MM Business Management. Saat ini kami sedang melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja di area Jabodetabek.
Kami memohon bantuan dari Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian untuk meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi kuisioner ini untuk kelengkapan informasi dalam penelitian yang kami lakukan. Kami berharap dalam pengisian kuisioner ini Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian mengisinya sesuai dengan pendapat pribadi.
Kuisioner yang kami buat hanya untuk keperluan penelitian, sehingga kami menjamin akan kerahasiaan identitas Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian dan kami sangat berterima kasih atas partisipasinya dalam mengisi kuisioner ini.

Berikut adalah link address untuk mengisi kuisioner tersebut.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Minggu, 29 April 2018

Open PO Kedua - Kumpulan Puisi Anggap Saja Kucing Liar


Hanya Jeritan Kucing Liar
Anggap Saja Kucing Liar
Mengapa Kucing Liar?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hai, sudah berapa lama pemilik blog ini mangkir dari sini?
Benar-benar berlagak seperti direktur yang baru diangkat kemarin sore.

Dan ini apa-apaan judulnya PO kedua?
Memangnya sudah terbit?

Baiklah, mewakili pertanyaan-pertanyaan yang ada. Izinkan makhluk bernama Achmad Aditya Avery ini menjawab seadanya.

Singkat cerita... buku ini terbit alhamdullah, pada Desember 2017 lalu di Chocobooks yang bekerja sama dengan Loka Media. Aku pun tiada pernah menyangka sebelumnya. Banyak sekali utangku, baik utang budi juga moral dukungan, pada orang-orang hebat yang ada di kehidupanku, yang benar-benar tidak ada pamrihnya mendukung, Namun, untuk edisi siapa orang-orang hebat itu, akan kubahas pada kesempatan yang akan datang. Insya Allah.

Jadi kali ini aku akan mengabarkan,
Open PO kedua ini insya Allah menjadi lebih baik dari sebelumnya, lewat kritik dan saran dari sahabat, teman, keluarga, editor, penerbit, setiap pihak yang secara sengaja maupun tidak sengaja menjenguk raga dari buku Kumpulan Puisi Anggap Saja Kucing Liar ini. Mereka semua spesial, sangat spesial.

Sekian, pembukaan singkat dari penulis garing yang disebut-sebut Kucing Liar semenjak terbit bukunya tersebut, entah itu editor, penerbit, teman kantor, teman SMA, teman gaib #eh?

Lu ngomong apa sih Dit?

Okay langsung saja:
Bismillah



OPEN PRE ORDER Jilid 2 ( 25 April – 5 Mei 2018)


Judul: Anggap Saja Kucing Liar
Penulis: Achmad Aditya Avery
Penerbit: Loka Media bekerja sama dengan Chocobooks
Harga: 49.000 disc 10% = 44.100,
Halaman: 174
ISBN: 978-602-5509-05-6
=
Format pesan:
Pesan Kucing Liar_Jumlah_Nama_Alamat pengiriman_No. HP


Kirim ke:
WhatsApp: +62 819-3740-4815 (Lisma Laurel)
+62 838-1519-3962 (Devika)
Instagram: @chocobooks_store

Blurb
Aku hanya diksi yang manja
Yang mengajakmu bertamasya
Mengunjungi Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hanya untuk rangkaian kata yang dapat dibaca
Melupakanku, hlm. 64

Aku hanyalah tukang gambar yang kalian tertawakan
Hanyalah pengepul kata yang selalu mengeluh di balik senja
Pengemudi yang tersesat oleh hidupnya
Aku tidak ingin menyebutnya
Batas, hlm. 92

Apa yang kamu pikirkan, Pemuda?
Sebatas isi dompet nyaris tanpa sisa
Sebatas membeli mobil begitu luar biasa
Terjebak macet, pemerintah jadi penjahatnya
Apa yang kamu pikirkan, Pemuda?, hlm. 156

Ini hanyalah aku yang suaranya mungkin terdengar, tapi tak ada artinya. Layaknya mereka, kucing liar yang berserakan di jalan raya, di halaman rumah, di tempat makan yang seringkali kamu usir begitu saja. Masih untung ada yang berbaik hati memberi Whiskas, sepotong tulang ikan bekas pun tak apa.

Jadi...
Masa PO kedua, kurang dari seminggu lalu. Yuk, tunggu apa lagi. :)

Lah, jadi promo nih, Dit?
Iya dong!

Jika ada pertanyaan atau sekadar ingin menyapa si Anggap Saja Kucing Liar, gerebek saja akun media sosialnya di:
Instagram: aditya_avery
Facebook: Achmad Aditya Avery/ Page: Seruput Sepi

With love,
Achmad Aditya Avery

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.