Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Mari biasakan memulai sesuatu
dengan salam mulai saat ini. Aku ingin memberitahukan sesuatu yang tidak begitu
penting, yaitu baru saja aku merombak kembali seluruh nama media sosial, dari
dityavery menjadi adityaavery, tidak penting bukan?
Alasannya sederhana, ini sudah
mengganggu pikiranku lebih dari seminggu atau dua minggu mungkin lamanya.
Maaf, lupa.
Tidak hanya itu, alasan utamanya
adalah, aku ingin menggunakan nama indah yang diberikan Papa, selain di batu
nisanku kelak, aku ingin menyematkannya di buku-buku yang kutuliskan (insya
Allah). Nama pemberian Papa, Achmad Aditya Avery, ingin sekali kugunakan
seutuhnya tanpa dipotong sana sini, meskipun alasan memberi nama 'Avery' adalah
sebuah kekeliruan kecil, ucap Papa. Beliau mengira Avery adalah nama kearab-araban,
tapi ternyata nama kebarat-baratan, tidak masalah juga menurutku.
Aku sempat mempertimbangkan pun sempat juga bersikeras
mengenakan nama tersebut. Pertama Dityavery adalah pemberian sederhana seorang
teman, pun Helmi (salah satu sahabat terbaik) ini menyarankan untuk tetap
mempertahankan nama ini, tapi tetap saja ada yang mengganjal di pikiran ini.
Seperti bocah sekali pengepul kata satu ini (tunjuk diri sendiri), untuk itulah
permintaan maaf teramat besar dariku untuk kalian, dan juga permintaan maaf
untuk diriku sendiri, yang telah labil dalam membuat keputusan sederhana ini.
Baiklah sekaligus mungkin kubahas arti dari nama-nama yang
diberikan, sejujurnya aku pun tidak tahu arti yang pasti. Namun, beberapa situs
dan referensi berikut mungkin membantu.
Achmad, memiliki arti sama seperti nama Ahmad, yang berarti
terpuji, diharapkan orang yang diberi nama ini akan memilki perilaku yang
terpuji. (Sumber: http://kbbi.hostnic.id/arti-nama/b.php?mod=view&achmad-Islami%20Muslim-Laki-laki&id=55.html).
Alhamdulillah, doa yang terbaik di potongan nama yang pertama, Achmad, yang
juga membuatku harus diabsen paling pertama, mengumpulkan tugas paling pertama,
dan pulang paling pertama di waktu SD dulu ketika masih mengenakan sistem
absen.
Berikutnya, Aditya.
Banyak sekali artinya, aku mengambil salah satunya yaitu nama
laki laki sansekerta yang berarti orang yang pandai dan bijaksana (http://kbbi.hostnic.id/arti-nama/b.php?mod=view&Aditya-Sansekerta-Laki-laki&id=71.html).
Potongan nama yang kedua pun alhamdulillah, doa yang baik, insya Allah.
Selanjutnya yang terakhir, Avery.
Nah, nama ketiga ini diambil dari bahasa Amerika Inggris,
definisinya pemimpin para peri (http://kbbi.hostnic.id/arti-nama/b.php?mod=view&Avery-Amerika%20Inggris-Laki-laki&id=10100.html),
agak sedikit melenceng sebenarnya, dan aku pun tidak paham bagaimana
menyambungkannya ke dunia nyata. Bisa dibilang arti dari potongan nama yang
ketiga ini memiliki genre fantasy, yang melibatkan para peri dan negerinya. Dan
lagi, nama ini bersifat unisex, bisa digunakan oleh laki-laki dan perempuan,
tapi sepertinya banyak digunakan oleh perempuan. Namun, anggap saja nama itu
adalah doa, pemimpin, ya pemimpin insya Allah. Setiap manusia adalah pemimpin,
minimal pemimpin dari dirinya sendiri, lalu keluarga, kota, pun bangsanya.
Baiklah sekian topik yang tidak jelas ini, anggap saja
pengenalan sekilas dari labels terbaru yang insya Allah akan menghiasi blog
ini, aku memberi labels tersebut, Catatan Pemimpi Tanpa Peri.
Filosofinya sederhana, pertama aku manusia, bukan peri. Mungkin
nanti dunia peri itu ditemukan, aku pun akan tetap menganggap diri manusia,
karena dilahirkan sebagai manusia. Bicara apa aku ini. Kedua, aku adalah
pemimpi amatir yang tidak tahu medan. Makanya aku bermimpi, mimpi, dan mimpi,
untuk mengejar sedikit demi sedikit harapan serta doa yang tersemat dalam
ketiga potongan nama pemberian Papa.
Pada akhirnya, aku ucapkan terima kasih, semoga labels ini
bisa bermanfaat untuk kita semua, terkhusus para pembaca. Insya Allah, seperti
namanya, Catatan, yang akan berisi tentang keseharian kehidupan dari seorang
bernama Achmad Aditya Avery ini, tentang perasaan pun pikiran yang sangat tidak pentingnya. Namun, jika kau dapatkan hikmah di dalamnya, ambilah. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Salam hormat,
Achmad Aditya Avery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar