Minggu, 04 Juni 2017

Dityavery - Aku Rusak

Aku Rusak
(Dityavery)

Lewat tengah malam
Aku masih menyesali waktu yang telah padam
Apakah ini lelucon horor, Madam?

Layaknya tertimpa pasir
Tanpa kemampuan untuk menyingkir
Apa aku akan mati di sini, Sir?

Puisi
AKU TIDAK MINTA INGIN KEMBALI

Puisi
AKU TIDAK LAGI INGIN BERJANJI

Puisi
AKU LELAH UNTUK KEMBALI BERDIRI

Puisi
Mereka menganggapku kurcaci
Tak berkaki
Tak berjiwa, lemah, nyaris tak berhati

Aku rusak
Seperti telepon genggam yang terkena hujan

Aku rusak
Seperti hati yang terlalu banyak menelan cinta

Aku rusak
Untuk itulah aku berada di sini

Aku bersembunyi bersama retakan-retakan abjad
Aku tak lagi tahu caranya membenci

AKU INGIN PERGI
Mungkin mereka SANG KUAT tak ingin melihatku lagi
Pecundang kecil yang lari
Terbirit-birit layaknya kelinci
yang diburu para rubah sampai mati

Tulisan ini
Kecil sekali
Lambang lemahnya syukur dalam hati

Tulisan ini
Percuma saja tidak pernah kau pahami
Tempat yang sempurna untuk sembunyi

Tunggu jangan berhenti
Aku tidak ingin kembali
Pada deretan angka pengacak hati

Biarkan aku di sini
Biarkan aku di sini

BIARKAN AKU DI SINI

Apa yang aku lihat sekarang
Di balik nada yang tak lagi bersahabat

Aku rusak
Layaknya mereka yang mengambil nyawa orang di jalan
Kukutuk kalian menyatu bersama jalan

Telan puisi ini, TELAN
Mereka yang mati di tangan kalian
Akan datang menghantui kalian
Selamat menjalani kutukan

Aku rusak
Ada apa ini?

Diksi yang sudah gersang
Tak layak untuk dikenang
Tersisa hanya sebilah pedang

Aku berhasil muak
Terima kasih, aku berhasil rusak

Tangerang, 5 Juni 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar