Yo, halo, semuanya.
Apa kabar?
Jumpa lagi denganku, Dityavery. Mohon maaf karena jarang sekali update di blog, karena beberapa kesibukan yang cukup "banyak" menghabiskan tenaga dan waktu, ya seharusnya itu bukan alasan, ditambah sekarang bocah labil ini baru saja mengambil keputusan sembarangan untuk kehidupan ke depannya, padahal itu adalah keputusan yang amat penting.
Baiklah cukup sampai di sana beralasannya. Kali ini aku mencoba kembali dengan puisi. Sebelumnya mari kenalan terlebih dahulu, senior sekaligus sahabat yang luar biasa, dengan kemampuan fotografi yang menurutku patut diacungi jempol. Dia adalah Bang Apryananda, kami biasa memanggilnya Bang Ryan atau pun Bang Rygon (singkatan dari Ryan Gondrong), karena rambutnya yang berkilau dan panjang bak model shampo di televisi.
Mungkin bagi yang ingin berkenalan, bisa langsung ke instagramnya.
Instagram: https://www.instagram.com/apryananda/
Nah, pada kesempatan ini, kebetulan Bang Ryan memberikan kesempatan untukku menuliskan puisi dari beberapa foto hasil potretannya. Puisi ini pun akan diposting di wattpad Dityavery, tepatnya pada Kumpulan Puisi 'Anggap Saja Kucing Liar', bagi yang ingin melihat bisa kunjungi link di bawah ini.
Link: https://www.wattpad.com/440438092-anggap-saja-kucing-liar-aku-mendukung
Baik langsung saja, untuk puisinya. Selamat membaca.
Judul: Aku Mendukung
(Based on Photo by
Bang Apryananda)
Seberapa
hancurnya negeri kita
Sehingga
kamu perlu turun memperbaikinya
Seberapa
rakusnya rakyat kita
Sehingga
kamu perlu turun menangkapnya
Aku
tidak akan dan tak ingin membahas
Apa
saya yang media katakan tentangmu dengan culas
Nah,
aku pun pusing tentang setiap pemberitaan
Bagaikan
air yang dikobok bocah, mengambil ikan
Aku
lelah, kamu lelah, mereka lelah
Berita
aneh yang tidak pernah damai
Lupakan
saja
Kembali
pada tugasmu yang mulia
Memberantas
kakap tengik yang berjalan bangga
Memamerkan
kekayaan milik negara
Aku
mendukungmu, melumpuhkan, bahkan menghancurkan mereka
yang
membuat rusak citra pajak, penerimaan terbesar negara
Aku
mendukungmu sepenuhnya
Memberi
pelajaran bos koruptor yang lari dari negara
Pengecut
yang tidak bisa dibandingkan payahnya
Bahkan
dari bocah yang nangis karena putus cinta
Namun,
aku dan kami menatapmu setajam-tajamnya
Jika
kamu menyalahgunakan niat mulia
Aku
pun mendukung mereka
Menjadikanmu
sejarah lalu meratakannya
Yah,
meskipun aku hanya lalat kecil bermuka lima
Kamu
tahu, lalat pun bahaya apalagi jika murka
Membiarkan
penyakit menari dalam luka
Membuatnya
membusuk, aib yang indah luar biasa
(Tangerang,
12 Juli 2017)
Sekian untuk hari ini. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi evaluasi bagi kita semua.
Jika ada kritik dan saran, silakan.
LINE: aditya_avery
Intagram: Dityavery (https://www.instagram.com/dityavery/)
Facebook: Achmad Aditya Avery
Phone Number: 085921310421
Email: adityaavery11@gmail.com
Atau bisa di kolom komentar postingan ini.
Terima kasih.
Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Selamat malam.
- Dityavery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar