Senin, 06 Juni 2016

Selamat Datang Kembali!

Assalamu'alaikum~
Hei, apa kabar?

Ini postingan pertama saat blog ini mulai diganti bajunya, kenapa sih harus ganti baju?
Apa karena memasuki bulan Ramadhan jadi mendadak mau membuat suasana islami?

Secara tidak langsung, iya.
Memasuki bulan Ramadhan, sudah semestinya kita membutuhkan persiapan dari A sampai Z. Persiapannya apa aja sih?

Nah, pertama adalah niat tentunya, karena setiap amal selalu diawali dengan niat, dan pada akhirnya akan dinilai dari niatnya. Niat dari awal jika kita ingin memaksimalkan ibadah kita di bulan Ramadhan, bukan berarti jika di bulan-bulan lain kita tidak boleh maksimal ya. Namun di Ramadhan ini kita harus lebih maksimal, karena Ramadhan hanya datang sekali setahunnya, karena di dalam bulan Ramadhan terdapat banyaaak sekali ibadah-ibadah yang dapat kita maksimalkan.

Persiapan lainnya yang tidak kalah penting adalah fisik kita, tentu untuk tampil maksimal setiap harinya selama bulan Ramadhan, kita membutuhkan nutrisi dan pola hidup yang baik untuk menunjang aktivitas kita selama berpuasa, untuk itulah Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk sahur. Kegiatan ini kadang kala dianggap remeh, membuang waktu tidur (tapi giliran nonton bola kuat banget). Nah, sahur adalah sarana kita untuk menyiapkan bekal nutrisi dalam tubuh untuk beraktivitas dari Subuh hingga Maghrib dalam kondisi berpuasa.

Bagaimana jika lagi tidak ada makanan atau makanannya kurang banyak atau mungkin kita menganggap kurang nutrisinya?

Tetap saja, rezeki kita berbeda-beda, ada halnya masa-masa sulit sedang menimpa, maka apa pun yang tersedia dan halal tentunya, maka sebaiknya tetap kita makan. Ada pun ketika kita sedang lapang, bolehlah kita membagi sebagian rezeki kita kepada teman atau tetangga kita yang sekiranya kurang dalam hal tersebut.

Persiapan berikutnya adalah semaksimal mungkin menutup akses terhadap pintu-pintu maksiat, tutup hal-hal yang dapat membuat kita melakukan maksiat, hal ini memang sudah seharusnya dilakukan bukan hanya di bulan Ramadhan saja, tapi tentu untuk beberapa orang termasuk diri sendiri ini pun masih belum maksimal dalam menutup semuanya.

Salah satu hal yang memiliki peluang besar membuka pintu kemaksiatan tersebut adalah internet. Tenang saja, bukan berarti harus boikot internet juga kan?

Perkembangan teknologi informasi menuntut kita untuk mengikuti setiap perkembangan yang ada termasuk internet. Internet sangat berguna, kita semua tahu itu, kita dapat mengakses informasi penting dengan cepat, kita dapat bertemu teman-teman lama dengan mudah, mengatur jadwal acara, menyebarkan undangan reunian atau pesta dengan biaya yang minim, mengirim email, termasuk aktivitas menulis di blog ini, berbagi informasi yang bermanfaat yang insya Allah akan memberikan kebaikan bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

Namun, tentu saja di balik memudahkan kita untuk hal-hal yang positif, hal-hal negatif pun semakin mudah juga untuk dilakukan, menipu kini jauh lebih mudah dan efektif, pornografi pun sangat mudah diakses tanpa kita berniat untuk mengakses, kadang iklan-iklan berbau porno, judi, kekerasan bisa kita temukan di situs yang bahkan tidak ada kaitannya dengan hal tersebut, serta kejahatan-kejahatan lain yang kini menjadi lebih dinamis, canggih, dan modern.

Apa saja memangnya yang harus disiapkan?
Apa hubungannya dengan persiapan Ramadhan?

Tentu kebanyakan dari kita termasuk aku sendiri, setiap harinya sangat sering berhubungan dengan gadget, internet, media sosial, itulah dimana persiapan perlu dilakukan setidaknya agar tidak "terlalu" menggoda kita saat sedang khusyuk melatih diri di bulan Ramadhan.

Kita bisa memulai dari media sosial kita yang biasanya terhubung dengan media sosial yang lain, mulailah membersihkan beranda dari postingan yang sekiranya dapat menggoyangkan keimanan kita, selanjutnya kita pun tak ingin orang lain terganggu dengan postingan kita, kita pun harus menghapus postingan-postingan yang sekiranya mengganggu tersebut, serta berusaha semaksimal mungkin ke depannya untuk memposting hal-hal yang baik.

Hal inilah yang menjadi latar belakang kenapa blog ini bisa "ganti baju", di samping itu entah apa yang membuatku berpikir tentang kematian, hari dimana tidak ada lagi yang bisa diandalkan kecuali amal, saat itulah seorang "yang menulis" tidak harus menjadi penulis pun punya tanggung jawab atas apa yang ditulisnya. Sadar atau tidak, di balik semua itu, hidayah Allah mungkin telah mengetuk hati, dan harapan ke depannya hidayah itu akan menetap bahkan sampai ajal tiba.

Sekian tulisan hari ini, semoga bermanfaat. Jika ada yang perlu diperbaiki, silahkan dengan senang hati ditunggu kritik dan sarannya.

Wassalamu'alaikum~

-Dityavery-

2 komentar: