Persahabatan antara Kerja Keras dan Tidur

Persahabatan antara Kerja Keras dan Tidur


Kerja kerasmu penting, tapi kalau sudah emosian karena lelah, sudah minum kopi pun belum juga membaik, baiknya tidur.

Kerja keras dan tidur sebenarnya bersahabat. Manusia saja yang membuatnya selalu bermusuhan. Berlindung di balik kata target, harapan, dan perasaan dikejar oleh waktu. Seharusnya, kerja keras dan tidur itu berjalan beriringan. Saling mendukung satu sama lain.

Tanpa kerja keras, kamu bisa saja tidak bisa tidur. Tanpa tidur, kamu bisa saja tidak bisa bekerja keras. Untuk tidur yang nyenyak, kamu butuh perasaan lelah yang hanya bisa didapat kalau kamu bekerja keras, dalam hal apa pun itu. Untuk bekerja keras, kamu butuh tidur yang cukup agar energi tetap terisi sesuai kebutuhan.

Kerja keras dan tidur itu bersahabat. Jika kamu memisahkan keduanya, maka kamu akan jatuh sakit. Jika tidak mengalami gangguan tidur, kamu akan jatuh karena kelelahan.

Waktu diciptakan sesuai porsinya, pagi, siang, sore, malam. Waktu untuk bekerja dan waktu untuk beristirahat. Waktu untuk melangkah dan waktu untuk menepi. Waktu untuk mengejar mimpi dan waktu untuk mengatur strategi. Patuhilah waktu itu sesuai porsinya dengan jadwal yang disiplin tapi juga manusiawi.

Tentu saja harus manusiawi, karena kamu itu manusia, bukan mesin. Sangat disayangkan, beban kerja di Indonesia, banyak yang masih jauh dari kata manusiawi. Mungkin ini penyebab, poli jiwa ramai dikunjungi pasien. Pikiran dan jiwa mereka tumbang, meskipun tubuh mereka disuntikkan beragam macam kopi dan makanan enak. Jadwal yang padat, rekan kerja toksik, atasan yang semena-mena, berangkat Subuh, pulang pun nyaris menyentuh tengah malam, belum lagi akhir pekan tetap bekerja. Masih untung tidak mati.

Tidur di sini berarti istirahat, berhenti, menepi. Baik kamu lelah fisik atau mental, sama saja. Kamu harus mendapatkan waktu untuk menepi. Bisa terlebih dahulu memulihkannya dengan hobi, bercerita dengan teman atau ahlinya, berteriak, minum obat yang diberikan dokter, yang pada muaranya kamu akan merasa mengantuk lalu tertidur. Harapannya kamu bisa segera bekerja keras kembali, menjalani hari kembali, mengejar mimpi kembali.

Sekian tulisan kali ini. Semoga bermanfaat.

(Jakarta, 11 Januari 2024)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Kibor Berusia Sepuluh Tahun