Potret Guru Kesenian

Potret Guru Kesenian


Kupandang potret, terbayang indah saat masa SMA

Guru-guru yang berusaha membuat pintar murid-muridnya

Salah satunya beliau, guru seni yang luar biasa

Mengajarkan, seni dengan sederhana, praktik lebih diutamakan

 

Beliau mencoba membuat seni menjadi menyenangkan

Kadang ada beberapa tugas yang sulit untuk dikerjakan

Namun, ada yang menjadi favoritku, meski nilainya pas-pasan

Bagiku, seni tergantung siapa yang melihatnya

Sama pula seperti puisi, ciptakan beragam asumsi juga arti

Tidak ada yang buruk, semuanya baik, itulah karya

 

Beliau, guru seni, yang kugambar di waktu SMA

Bagiku mirip, bagi yang lain, entah

Namun, seni itu bebas, kritik boleh saja

Asal jangan kau menghina karya seseorang

Belum tentu karyamu lebih baik daripada yang kau hina.

 

Belajarlah menghargai karya

Seperti potret beliau yang tersenyum

Jangan beranjak dari tempatmu

Sampai kau baca puisi ini

Sampai kau mengerti puisi ini

(Jakarta, 24 Maret 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Kibor Berusia Sepuluh Tahun