Robot Pelayan

Robot Pelayan

 

Dia mencatat segala yang kau mau dalam otak buatan miliknya

Dia mencatatnya dengan detail dan tidak ada yang terlewat satu pun

Dia tersenyum manis, dengan mulut yang entah terbuat dari apa

Rasanya jika kumenciumnya, mungkin terasa seperti karet atau semacamnya

Namun, tidak mungkin aku melakukan itu

 

Dia mengeluarkan sesuatu yang dibutuhkan

Seperti lilin untuk meja juga kain agar pakaian tidak kotor terkena noda makanan

Pakaiannya cukup tertata dan indah, meskipun aku tidak pernah melihatnya

Dia juga selalu membawa nampan berwarna perak untuk mengangkut makanan minuman

Di tubuhnya terlilit beberapa pita secara teratur, mungkinkah itu suatu bentuk keindahan?

 

Robot pelayan, produk baru dari restoran ini

Sebagai bentuk modernisasi restoran yang mengutamakan teknologi

Restoran yang dulu kebanyakan terbuat dari kayu, kursi juga mejanya

Kini beralih menjadi besi, logam berkarat

 

Robot pelayan, menyediakan makanan dan minuman

Aku tersanjung dengan kata-kata lembutnya

“Silakan dinikmati makanan dan minumannya, Tuan.”

Suaranya seperti mantanku yang sudah menikah dan bahagia.

(Jakarta, 24 Maret 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Kibor Berusia Sepuluh Tahun