Wahai Penulis Kafe

Wahai Penulis Kafe Wahai penulis kafe, Aku yakin kau banyak duit, untuk duduk berjam-jam di sana Membeli minuman seharga dua puluh ribuan ke atas Atau semiskinnya engkau, lima belas ribu cukup rasanya Segelas espreso, kau dapat ruangan sejuk, meja kecil, dan bangku empuk Wahai penulis kafe, Rendahkanlah dirimu, jangan pula menganggap penulis lain tidak ada Sejak kapan menulis harus dilakukan di kafe? Jangan membuat penulis toilet marah Atau kau hanya cari sensasi, mungkin kau sedang membuat humor? Sudahlah, sudahi lawakanmu itu Wahai penulis kafe, Berapa banyak tulisan yang kau hasilkan di kafe? Kasian sekali pelayan di sana, bingung bagaimana cara mengusirmu Apalagi kau hampir menginap di sana sendiri Mata penulis adalah kamera jeli Sering-seringlah melihat ke luar Catatlah apa yang kau lihat di sana Mungkin kau dapat sesuatu selain kemewahan semu Sesuatu yang ‘tak perlu kau beli Wajah nyata dari negerimu tercinta ...