24/7
24/7
Dua puluh empat jam, tujuh hari
Aku berpikir dan menulis lagi
Berharap dibayar untuk menambah
bekal diri
Terserah kau sebut apa aku ini
Dua puluh empat jam, tujuh hari
Aku menulis di alam mimpi
Berenang, menyelami lautan tragedi
Khayalan tingkat tinggi, yang
membuatku tidur setengah hari
Dua puluh empat jam, tujuh hari
Aku mengalahkan rekor pekerja
kantoran
Aku pun pernah bekerja dan mendapat
lemburan
Sekarang aku lembur dan tidak
mendapat apa-apa
Demi puisiku tetap mengudara
Dua puluh empat jam, tujuh hari
Semoga tidak lagi, aku ingin libur
dengan gaji yang layak.
(Jakarta, 10 April 2024)
#achmadadityaavery
Komentar
Posting Komentar