Kugenggam Lukisan Abstrak

Kugenggam Lukisan Abstrak


Lukisan itu ada dalam genggamanku

Dia kecil, mungil, juga sulit dimengerti

Dia lucu, centil, juga sulit dilihat hati

Hanya bisa mengangkatnya, berat sekali

 

Aku pembuat lukisan itu, apa aku layak dikatakan seniman?

Ah, semua orang bisa membuat dirinya dipanggil sesuka hati

Aku adalah seniman, aku adalah penulis

Kau tidak perlu kemampuan luar biasa untuk dipanggil seperti itu

Tunjukkan saja satu mahakarya yang telah kau ciptakan

Walaupun karyamu ditertawakan rombongan semut

 

Penulis harus percaya pada tulisannya, begitu juga seniman

Atau keduanya dengan menggabungkan tulisan juga lukisan

Seperti ini caraku menghidupkan imajinasi, dengan kombinasi

Lukisan berbicara, penulis mendengarkan, lalu lahirlah tulisan

 

Jangan remehkan lukisan, inspirasiku berjalan di atasnya

Namun, tidak perlu menyembah lukisan, jangan, itu bukanlah Tuhan

Tetaplah lurus, Kawan. Jangan sombong hanya karena menciptakan karya

Karyamu tidak akan ada, ketika kau ‘tak dilahirkan

Siapa yang menciptakanmu? Kau harus tahu.

(Jakarta, 4 April 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Wahai Penulis Kafe