Sang Pemikir
Sang Pemikir
Aku sang pemikir, memikirkan hal
yang tidak penting
Pagi berpikir, bagaimana
menciptakan puisi sedini mungkin
Siang berpikir, akan makan apa dan
apakah bisa tidur siang?
Sore berpikir, apakah yang
kulakukan sudah benar?
Malam pun berpikir asumsi
kegagalan di masa depan
Aku sang pemikir, antara cerdas
dan bodoh beda tipis
Mengeluarkan pose sang pemikir
Seolah mata memandang jauh,
pikiran melayang aduh
Padahal otak terus saja
menyalahkan kebodohanku
Aku sang pemikir, bangunkan aku
sebuah patung di kepala kalian masing-masing
Aku sang pemikir, tapi dompetku
‘tak terisi
Berpikir, berpikir, berpikir,
bukan kerja, kerja, kerja
Padahal keduanya sama-sama dapat
membuatku mati
Aku sang pemikir, jangan ganggu
aku jika sedang berpose seorang berpikir
Jangan juga menuduhku seorang yang
kikir
Sekarang kau buka dompetku,
jikalau muncul uang, jangan kau ambil
Aku hanya berbekal sekumpulan
kartu identitas
Wasiat jika kelak tubuhku ‘tak
berbentuk karena suatu hal, kau bisa mengenalku
Namun, tentu kuharap aku selalu
selamat
(Jakarta, 10 April 2024)
#achmadadityaavery
Komentar
Posting Komentar