Satu Puisi Terakhir untuk Malam Ini

Satu Puisi Terakhir untuk Malam Ini


Satu puisi lagi, ayo berusahalah otak, muntahkan imaji

Sampai titik darah penghabisan, kita menulis sampai lelah

Menulis untuk kaya, oh tidak bisa, apalagi puisi

Namun, aku bangga pada diri ini, tetap menuliskannya

 

Jangan coba menghancurkan tekad ini, Bung

Tekad ini sudah kubangun bertahun-tahun

Tekad ini sudah menciptakan ribuan puisi

Tidak akan mudah untuk mengubah jalanku

 

Satu puisi lagi untuk malam ini, kuciptakan untuk kalian

Semua yang berada di jalan yang sama denganku

Jangan menyerah hanya karena ditakuti akan perihal materi

Aku pun takut dan goyah, tapi kuubah mereka menjadi dorongan

 

Jalanku menjadi solid, bercampur hasrat mencari nafkah

Kujadikan sekalian menulis sebagai profesi candu

Meskipun sedikit yang didapat, perjuangannya terasa

Puisi pun abadi, jika kalian punya waktu untuk membacanya

(Jakarta, 7 April 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Wahai Penulis Kafe