Minum Kopimu, Sebelum Kau Benar-benar Pergi

Minum Kopimu, Sebelum Kau Benar-benar Pergi


Perpisahan memang rumit, membuat kalut setiap orang yang mengalaminya

Begitu pula aku dan kamu, di kafe tempat biasa kita mengobrol asal

Kafe di mana kita memperjuangkan setia, cinta yang ‘tak banyak menuntut

Kau dan aku dengan kopi kita masing-masing

 

Perpisahan ini, sudah mengakar seperti kanker

Hubungan kita tidak mungkin lagi terselamatkan

Mau dipaksa hidup pun, hanya gerakan semu dengan tubuh ‘tak bernyawa

Karena dia sudah pergi cukup lama dari dunia

 

Wajahmu terlihat lelah, minum dulu kopimu

Pasti berat membicarakan tentang hubungan kita yang acak-acakan

Apalagi setelah kutahu kau baru saja lembur kerjaan

Sekarang sudah jam sepuluh malam, matamu layu

 

Minum dulu kopimu, sebelum kau benar-benar pergi

Aku berjanji di sini terakhir kalinya kita membahas perihal ini

Jangan saling membenci, mari kita bertingkah seperti biasa

Profesional layaknya rekan kerja pada umumnya

Namun, raut wajahmu seolah tidak menyetujui itu

Kau benar-benar muak dengan keberadaanku.

(Jakarta, 8 April 2024)

#achmadadityaavery


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Wahai Penulis Kafe