Penulis Bukan Tukang Ketik

Penulis Bukan Tukang Ketik


Bung, kalau kau pikir penulis itu tukang ketik

Kau akan terus menganggap kami murah

Kau pikir ide itu murah?

Kau pikir merangkai kata itu mudah?

Kau pikir membayangkan alur cerita itu sederhana?

Kau pikir memanggil imajinasi itu ‘tak perlu pening?

Kau pikir riset itu sama dengan copy paste?

 

Mengetik saja sudah sulit, itu saja kau anggap murah

Kalau ‘tak bisa menghargai kami, hargai saja karya-karya kami

Mereka bebas kau baca, ‘tak perlu kau bayar

Jangan menganggap semua yang kami lakukan ini murahan

 

Jangan pula anggap profesi kami ini tidak ada

Kau akan kesulitan membeli buku cerita jika kami tidak ada

Kau akan kesulitan mencari buku jika kami tidak ada

Toko buku itu hanya menjual pulpen dan alat tulis

Sementara yang ditulisnya tidak ada

 

Mari saling menghargai, Bung

Kita sama-sama bekerja

Biar gaji kami bercanda, tapi usaha kami nyata

Ayo bersulang dengan teh bersama, karena anggur itu haram.

(Jakarta, 14 April 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Wahai Penulis Kafe