Suatu Hari Nanti

Suatu Hari Nanti


Suatu hari nanti, aku ‘tak perlu khawatir soal uang

Buku kumpulan puisiku terjual jutaan eksemplar

Kelak apa yang kubuat akan membuatmu tertampar

Dengan segepok uang seratus ribuan terbaru, hangat baru dicetak dari bank

 

Suatu hari nanti, aku ‘tak perlu khawatir lagi soal kopi

Kubeli kopi termahal dengan khasiat super sehat

Khayalanku seharga ratusan juta dolar

Cukup untuk melumpuhkan mulut-mulut ‘tak sopan

Mulut yang mengatakan kalau menulis itu sia-sia

 

Suatu hari nanti, aku tetap menulis puisi

Di komputer yang mewah, kursi yang empuk lagi nyaman

Di ruangan yang sejuk, dengan pemandangan yang luar biasa

Dari atas gedung pencakar langit, kulihat manusia di bawah seperti kuman

Mereka menyombongkan apa yang tidak mereka miliki

 

Suatu hari nanti, aku akan berjuang lebih dari ini

Setelah seribu puisi, mungkin berikutnya puluhan ribu, mungkin sejuta

Aku akan terus bergerak sampai lelah itu pergi jauh

Tertinggal di hati seseorang di masa lalu.

(Jakarta, 12 April 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Wahai Penulis Kafe