Puisi Tidak Selalu Romantis
Puisi Tidak Selalu Romantis
Jika kau pikir puisi sebatas romansa murahan, kau salah
Jika kau pikir puisi hanya untuk merayu lawan jenis, kau salah
Jika kau pikir puisi hanya untuk membuatmu terlihat romantis, kau
salah
Jika kau pikir pujangga adalah budak-budak cinta, kau salah
Puisi bisa bicara perubahan, yang mungkin akan terjadi puluhan
tahun kemudian
Puisi bisa menjadi awal pergerakan, di mana korban-korban
berserakan
Puisi bisa menjadi alasan kau menangis sepanjang malam, sepanjang
minggu
Puisi bisa menjadi inspirasi bagi para genius, untuk menciptakan
sesuatu
Puisi adalah jiwa dari buah pikir
Puisi adalah matematika yang sulit dimengerti bagi sebagian
manusia
Puisi membuatmu berpikir di luar batas yang kau tentukan sendiri
Puisi mengajakmu beranjak ketika kau terjebak dalam kubangan
kehidupan
Puisi bisa membicarakan cinta, bukan cinta sepasang manusia
Puisi bisa mewakili suaramu, mengirimkan rindu
Dari orang tua kepada anak, begitu sebaliknya
Dari saudara satu kepada saudara lainnya, begitu sebaliknya
Puisi adalah telepon sastra, jaringan komunikasi luar biasa
Hanya dengan membaca, kau tahu apa kata hati juga rasa
(Jakarta, 13 April 2024)
#achmadadityaavery
Komentar
Posting Komentar