Penyair yang Tidak Bisa Membaca Puisi

Penyair yang Tidak Bisa Membaca Puisi


Kutulis ribuan puisi, hanya menulis

Aku tidak bisu, mulutku hanya kelu

Tidak ada tekanan memang, ketika membaca puisi

Atau aku payah menuliskannya

Sehingga intonasi tidak sampai, sulit dieja

 

Aku penyair yang tidak bisa membaca puisi

Membaca puisi pastinya membutuhkan jiwa

Aku seperti membaca buku pelajaran sekolah

Datar, seolah ‘tak ada irama yang terdengar

Hanya sebatas membaca agar tidak kena hukuman

 

Aku mencobanya, membaca puisi

Tidak di tempat umum, hanya di salah satu radio

Kuulang, kudengar, rasanya payah

Meskipun patut juga aku bangga karena membaca sebisanya

 

Kurasa aku harus menemukan guru

Guru yang rela kurepotkan untuk memperbaiki puisiku

Guru yang dapat membantuku membaca puisi

Dalam keadaan apa pun, meskipun batuk melanda

 

Ingin sekali rasanya membaca ribuan puisi yang tercipta

Untuk memperluas jaringan pembaca juga pendengar

Agar puisiku tidak mati kelaparan di tempat yang sama

Agar puisiku menemukan belahan jiwanya.

(Jakarta, 10 April 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Wahai Penulis Kafe