THR THR THR THR THR THR

THR THR THR THR THR THR


T erimalah ini 11 triliun sebagai THR dari kami, tikus kelas ikan pari

H ari-hari di mana kau hanya bisa minum kopi hitam saset tanpa gula

R emahan duit ini tidak seberapa, berbelanjalah kopi-kopi kafe sambil menulis di sana

 

T olong habiskan 11 triliun ini, THR yang diinginkan manusia sejuta umat

H aha hihi, bersama wanita berbaju minim, capailah kehidupan penuh birahi

R usak? Tidak, itu namanya menikmati hidup, dalam satu lingkaran setan

 

T erimalah ini 11 triliun, untuk membeli barang yang kau inginkan

H andphone terbaru dan termahal, untuk memberi garam pada teman-temanmu

R esah memang, digarami gacha mujur, maka gachalah triliunan kali

 

T olong habiskan 11 triliun ini, biar kau bisa menguasai dunia

H ari-hari nonton konser, panggil artisnya ke kamarmu, buat mereka bernyanyi di sana

R ugi? Omong kosong. Masih banyak kembaliannya untuk sekadar itu

 

T erimalah ini 11 triliun, untuk menghilangkan jejak tikus kelas ikan pari

H ari-hari penuh kemewahanmu hanya sementara, sebelum kau ditangkap

R asakan, tidak ada yang gratis di dunia ini. Duit yang diberikan pun, bukan milikmu

 

T olong habiskan 11 triliun, agar jejak itu ada padamu, rumahmu, juga semua milikmu

H ari-hari penuh razia, pemeriksaan, ah pusing dan gila aku memikirkannya

R asakan, tikus kelas ikan pari tidak mudah untuk kau kadali.

(Jakarta, 6 April 2024)

#achmadadityaavery

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aktivitas Literasi untuk Perkembangan Anak bersama TBM Capung Kertas

Berkarya Lebih Lama Bukan Berarti Tidak Pernah Membuat Kesalahan

Wahai Penulis Kafe