Rabu, 12 Juni 2019

[PUISI] Jangan Percaya Penulis


[PUISI] Jangan Percaya Penulis

Apa yang kukatakan, jangan melulu kau anggap kebenaran
Jangan tersesat kau para pencari hikmah dalam rerumputan
Kata-kata tak selamanya menjadi cermin, meski itu menyejukkan
Penulis pun tak selamanya tegar, meski kata-katanya mengharukan

Kau akan menemukan duri dalam segumpal awan
Menemukan patah dalam setiap kokoh pemikiran
Menemukan kalah dalam setiap kemenangan
Menemukan luka dalam peluk kebahagiaan

Mereka pun aku, mengukir cinta
Dari segerombol kata yang dicuri dari maya
Dari cerita khayal yang tercipta
Hingga kutipan duka, harapan untuk bahagia

Mereka pun aku, mengukir cinta
Dari pekat aroma kopi pagi buta
Dari kenangan senja yang jingga
Untuk membuat wanita takluk tergoda

Jika kau percaya, penulis tak hanya mengukir cinta
Dari sembarang nama yang dia suka
Mereka pun mengukir luka, dari setiap kebodohan yang tercipta
Hanya jika kau percaya, penulis dapat melakukan itu semua

Mereka membunuh karakter lalu membuangnya
Merebus tawa setiap orang yang melukainya
Terbuang dalam keabadian, percik penyesalannya
Hingga habis sudah kata maaf untuknya

Jangan percaya penulis, menyerah saja
Jika senang kau telan semua kata yang diucapkannya
Tanpa mengenal luka pun bahagia sejatinya
Tanpa peduli luka pun bahagia sebenarnya

Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 25 September 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar