Kau, Seganas-ganasnya
Kau, kelak akan
menjadi di antaranya
Seganas-ganasnya
anugerah
Atau
seganas-ganasnya
Patah
Bagiku, dirimu
Seperti buku
Yang isinya
berisi romansa penuh haru
Aku tak begitu
nyaman membaca, sebelum jelas kau milikku
Bagiku,
keberadaanmu
Seperti pena
Kubeli di warung lalu
kusimpan baik-baik di saku baju
Namun, kau sering
hilang begitu saja
Bagiku,
merindukanmu
Seperti meminum
obat batuk untuk mengobati luka
Tak apa, anggap
saja aku tidak begitu rindu
Kau tak mau kan,
mendengar ucapan rindu dariku setiap detiknya?
Dan, hei, aku
tidak tahu kau akan apakan aku
Kau adalah
seganas-ganasnya impian
Yang ingin sekali
kuwujudkan, jika bisa besok pun aku mau
Namun, sebelum
itu, kau masih seganas-ganasnya ketidakpastian
Bagiku, mencintaimu
Adalah
seganas-ganasnya keputusan
Menjalani
hubungan denganmu
Adalah
seganas-ganasnya perjuangan
Bagiku,
menikahimu
Adalah
seganas-ganasnya pertanggungjawaban
Lalu menjalani
sisa hidupku denganmu
Kuharap adalah
seganas-seganasnya kebahagiaan
Achmad Aditya Avery
Kamar Penuh Kabel, 15 Juli 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar