Ketika Kupeluk Pena
Ketika
kupeluk pena
Aku
mengenang indah saat menjadi pengangguran
Di
saat yang kufokuskan hanya impian-impian
Hingga
kusadar, perut butuh uang untuk makan
Ketika kupeluk
pena
Aku mengenang
indah waktu bersamanya
Merayakan ulang
tahun melalui puisi lama
Dan kini kuhilang
gairah untuk mengulanginya
Ketika kupeluk
pena
Aku merasa berada
di penjuru dunia
Dalam sesaat
berpindah tanpa biaya
Jauh sebelum
kusadar akan rendah wawasan, mereka tertawa
Ketika kupeluk
pena
Aku merasa
terbang berkelana di luar angkasa
Melihat bintang
terbesar dan menembus galaksi tetangga
Hingga kusadar,
menahan napas satu menit saja tidak bisa
Ketika kupeluk
pena
Aku tidak peduli
kamu bicara apa
Kepalaku sudah
penuh, hingga mata enggan terbuka
Aku akan memeluk
pena hingga kamu lelah bicara
Ketika kupeluk
pena
Aku dihadiahkan
sepi sebagai teman bicara
Achmad Aditya Avery
Kamar Pengap, 14 Juni 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar